12.27.2013

Dua itu jahat...

saya tahu betul dan hanya sekedar tahu, bukan mengerti

saya tahu dan bukan mengerti, apalagi ikut merasakan

saya tahu bahwa dua itu jahat

ketika dua sperma berlari bersama, dan hanya satu pemenang berada dalam garis finish sel telur, satu itu yang menang, yang satunya mati sia sia

ketika setiap pagi ada dua gelas kopi susu hangat tersaji di atas meja kerjamu, hanya satu yang kamu habiskan hingga tepi gelas berbekas lembutnya bibir yang menenggak kopi susu itu

ketika sang adik selalu berada dalam hangatnya pangkuan ibunda tersayang, berada dalam setiap penjagaan, berada dalam hitungan budget gaji sang Ayah

ketika sang adik diberi dada ayam dan kamu diberi leher ayam

ketika sang adik diberi sekolah tinggi dan kamu hanya disuruh bekerja

ketika sang adik mendapat apa yang ia mau dengan merengek dan kamu mendapat dengan bekerja keras, dengan tidak meminta orang tua, bukan karena malas merengek tapi karena prioritas segal hal nya adalah adikmu

tapi kini saya tidak sekedar tahu, dan saya lebih dari mengerti

saya mengerti mengapa saya harus belajar mandi sendiri dengan air dingin

saya mengerti mengapa saya harus mencari kerja segera ketika teman2 lain masih sibuk dengan skripsinya

saya mengerti mengapa setiap pagi yang ada hanya segelas air putih bukan susu

saya mengerti mengapa saya mendapat kasur lama yang sudah amblas spon nya

saya mengerti mengapa saya mendapat komputer lawas yang senantiasa lemot, bukan laptop jutaan

saya mengerti mengapa saya mendapat nasi kemarin bukan baru

saya mengerti mengapa saya terlahir pertama, bukan kedua, menjadi kakak dan bukan adik, menjadi tuntutan orang tua yang harus bekerja sendiri...


dan saya masih belajar mengerti bahwa Tuhan selalu sayang mereka yang mau berusaha,

12.11.2013

Adanya di sekitar kita


jangan salahkan para pejalan kaki yang berjalan di luar trotoar (garis kuning), salah siapa ada spanduk besar begitu menghalangi jalan trotoarnya???



yang ini malah di halangi pot tanaman besar, trotoar juga hampir tak terlihat karena ada banner partai sebesar gambreng di ujung jalannya...


kalo ada motor di bawah jalan, ada motor di atas trotoar, banyak pedagang kaki lima, terus pejalan kaki harus terbang gitu?


kalo foto tadi motor, sekarang ada mobil di bawah jalan, pejalan kaki jadinya terbang donk?


yang parkir mobil sepertinya tidak lulus SD, katanya trotoar fungsinya untuk para pejalan kaki, bukan untuk parkir mobil, kasian sekali orang itu, ga lulus SD bisa bawa mobil...


sekarang tren nya bukan tanam seribu pohon, tapi pasang seribu baliho-spanduk-banner...


coba perhatikan, pohonnya sampe ga keliatan...


entah dari mana tempat karaoke ini mendapat ijin berdiri, bukan masalah tempat karaoke atau pengunjung (walopun pengunjungnya juga untuk adegan mesum), tapi lokasi berdirinya di dalam komplek perumahan


yang ini malah lebih lucu, BADAN NARKOTIKA NASIONAL malah berdiri kokoh di depan rumah, ya kok bisa masuk komplek perumahan...

12.10.2013

Kurang tapi Tercukupi


mari kita lihat dengan jeli foto di atas

dia tidak mengenakan kemeja lengan panjang, tidak berdasi, tidak bersepatu formal

tangannya tidak pernah bersih, selalu bau bensin...

Pria tua berusia 79 tahun ini tidak pernah bekerja di bawah lampu terang ataupun di atas meja kerja,

jangan Anda tanyakan soal jam kerjanya, dia bekerja hampir 24 jam, tidak ada uang lembur, jangankan uang lembur, gaji pokok yang ia terima setiap bulannya masih jauh di bawah UMR...

tidak ada bolpen, agenda, apalagi laptop, "pake henpon aja saya ndak bisa kok" katanya


Coba bandingkan dengan Anda sekarang,

Baju rapih, bau wangi parfum,

Celana terlipat rapih abis setrika,

Sepatu mengkilap kena semir,

Tangan bersih, berhiaskan jam tangan mahal, berpegang bolpen,

tangan mahal itu bertumpu pada meja kerja yang selalu dilap bersih setiap pagi, yang selalu disuguhi panganan nikmat setiap jam makan siang,

tapi mengapa masih ada yang mengomel soal jam lembur?
mengapa masih ada yang mengomel soal kerjaan yang tak urung selesai?


Semoga dari cerita ini Anda dapat mengetahui, siapakah yang lebih bersyukur atas pekerjaannya?






11.21.2013

Teman itu (Part II)

ada yang dalam program penggemukan badan, semuanya di makan, sudah ga peduli kalo dibilang rakus
ada yang rela lapar demi berhasilnya cita cita menjadi kurus, sampe maag kambuh ga dianggap



ada yang bingung beli sampo apa yang cepet manjangin rambut
ada yang tiba2 berambut pendek karena bosen di cepol terus


ada yang melanjutkan studi, menghabiskan banyak uang demi gelar dalam ijazah, supaya bisa dipigura dan dipajang di tembok rumah
ada yang sibuk menambah jumlah saldo dalam tabungannya, pokoknya kerja, kerja apapun dah...


ada yang pengen dikenalkan teman lawan jenis sampe ngotot karena yang dikenalkan ga mau
ada yang sedih karena baru saja putus sampe ngabisin tissue satu box
ada yang lagi happy karena baru punya pacar baru sampe dipamerin di status "in relationship"


ada yang sibuk cari vendor wedding, membandingkan mana harga yang lebih murah
ada yang sibuk urus surat ini itu, dan mengeluh betapa susahnya urus perceraian itu


ada yang duduk adem di kantor, ngerjain file yang sudah setumpuk di meja
ada yang keringetan lagi bersih bersih rumah, nyapu, ngepel, nyuci, setrika


ada yang update status "abis masak nih, tinggal nunggu suami pulang"
ada yang updates status dengan emo warna merah bergigi rapat "tiap hari kok rapat melulu"


ada yang lihat2 iklan koran, mau beli HP baru yang mana, harga berapa
ada yang lihat2 iklan koran tiap jumat, ada diskon susu bayi di supermarket mana


Apa kabar semua teman temanku???
Apa kabar semua teman temanmu???



KEMBALIKAN WAKTU...

seorang gadis kecil tidak butuh boneka barbie

seorang lelaki kecil tidak butuh Xbox 2

yang keduanya butuhkan cuma kedua orang tua yang bisa mereka sapa, mereka ajak bermain, yang membangunkan mereka di pagi hari dan bersiap berangkat ke sekolah

seorang pelajar tidak butuh guru les, laptop, buku pelajaran mahal

yang mereka butuhkan cuma kedua orang tua yang bersedia mengajari mereka, menjawab pertanyaan mereka ketika ditanya, memberitahukan cara menghitung, dan cara membaca


seorang gadis tidak butuh seikat besar bunga mawar, transferan uang banyak ke rekening mereka, cincin berlian, ataupun mobil mewah

yang mereka butuhkan cuma seorang lelaki yang dapat mendampingi, ada saat dibutuhkan, yang mau memberikan waktunya walau untuk pergi nonton dan makan malam berdua


semuanya yang dibutuhkan hanyalah masalah WAKTU...

kalaupun Anda sekarang sedang sibuk bekerja, mencari uang, demi anak di masa depan, demi sang kekasih, tapi sadarkah Anda, uang yang Anda miliki sekarang, sebanyak apapun itu tidak akan bisa membayar waktu yang sudah terlewati...

Anda akan sadari itu ketika anak anak Anda sudah tumbuh dewasa, tidak ada di sisi Anda karena mereka sibuk dengan acara sekolah, sibuk dengan pacara barunya...

Anda akan sadari itu ketika kekasih Anda pergi dengan pria lain...

11.16.2013

Teman itu (part I)

teman itu cuma sekedar teman sebangku waktu SD

jika sudah pindah bangku, karena terlalu banyak omong di kelas, maka dipindah di depan, ya bukan teman sebangku lagi

teman itu cuma sekedar teman berdiri saat upacara,

status teman masih berlanjut saat ketahuan ngobrol di barisan upacara dan harus berdiri di bawah tiang bendera,

teman itu cuma sekedar teman sekamar saat sekolah di luar kota dan harus menghirup udara kamar kos kos an

teman itu cuma sekedar teman kerja kelompok, itupun kalo kerjain tugas, paling banyak malah terjadi perang nggosip sana sini

tidak lagi jadi teman saat tugas kelompok itu dikumpulkan ke dosen,

teman itu cuma sekedar teman online, saat baru jadian, saat baru putus dan butuh teman curhat ditelepon

tidak jadi teman lagi ketika pulsa habis, lalu ganti no HP dan lost contact

teman itu cuma sekedar teman interview, ketemunya ya saat nunggu interview kerja,

tidak jadi teman lagi ketika sudah diberangkatkan ke kantor cabang masing masing

teman itu cuma sekedar teman satu tim kerja, saat target tidak bisa dicapai dan tim dibubarkan ya sudah bukan teman lagi


saat sudah lulus sekolah
saat sudah lulus kuliah
saat sudah resign dari tempat kerja

semuanya bukan teman lagi

memang masih ada kontak di BB ato phonebook, tapi menyapa saja jarang, apalagi menanyakan kabar, lalu apa iya masih dianggap teman, jika kabar saja tidak tau menau...

11.04.2013

Cokelat Rasa Tai Kucing...

mari baca, amati dan cermai 2 point di bawah ini:

1. jatuh cinta = tai kucing rasa cokelat

2. patah hati = cokelat rasa tai kucing
   semua jadi tidak enak ketika dimakan, cokelat pun yang enak begitu serasa kayak tai kucing


baiklah, fokuskan pada point pertama, abaikan  soal cokelat rasa tai kucing itu


akhir akhir ini kantor jadi rada heboh, dan saya baru tau, dan ketika saya tau, ada perasaan ini  meng'interogasi keduanya

saya beri clue nya : pria-wanita, merid-single, staff, punya anak

sebenarnya saya tidak tahu apakah keduanya berpacaran, atau hanya memadu cinta, atau memupuk perasaan, atau sedang menjalin hubungan tanpa status, kayak jaman SMA dulu, HTS...

ini clue berikutnya:

ada yang sudah punya anak

ada yang pacarannya setiap sore pas jam pulang kantor sembunyi di parkiran

ada yang masih ABG, anak baru

ada yang pacarannya setiap pagi dan sore, naek motor berdua, pulang pergi

ada yang masih pacaran, sahut sahutan via status BBM, malem2 dini hari jam1

ada yang ditanya menganggap itu bukan hal negatif, herannya kalo positif kenapa harus sembunyi di parkiran coba? dan ketika di sapa malah pura2 ga liat-ga denger...

ada yang sudah tanya langsung tetap tidak mengaku, ditanya saja tidak mempan, apalagi kalo cuma disindir

jika memang keduanya berjodoh ya sudahlah, tapi lebih baik jangan mengganggu orang orang yg sudah berpasangan...

coba kembalikan ke diri sendiri, apa ya mau kalo pasangan kita mencoba bermain cinta dengan orang lain di luar sana?

masalahnya COKELAT itu enak, banyak yg pengen coba, uda coba cokelat merek A, pengennya cokelat merek B, sukur2 yg dicoba bukan COKELAT rasa tai kucing...

11.01.2013

BISA tapi GAK MAU

saya tidak mau menghakimi siapa, saya cuma ingin bercerita supaya yg lain tahu, supaya yg lain belajar, 

saya juga sama2 manusi yg tdk sempurna, terkadang hal ini juga terjadi pada saya sendiri.

banyak kejadian di sekitar kita yg bisa saya simpulkan dalam beberapa kata saja,

BANYAK ORANG BISA TAPI SAYANGNYA TIDAK MAU...

ini sama dengan MALAS, sama2 penyakit kronis tanpa obat...

Anda bisa memberi pengamen dijalan tapi tdk mau, karena tdk ada uang receh

Anda bisa bekerja lebih dari jam kantor tapi tdk mau, karena tdk dibayar lembur

Anda bisa memberangkatkan ortu Anda naik haji tapi tdk mau, karena uang pas pas an dgn kebutuhan sehari hari

Anda bisa belajar lebih dari departemen tempat Anda bekerja tapi tdk mau, karena takut tidak bisa

TAKUT erat kaitannya dengan KENAPA TIDAK MAU

tapi kalau Anda takut, kapan Anda bisa maju?

gak apa2 kalau tidak mau, tapi apa dengan tidak mau itu Anda bisa menjadi LEBIH?

waktunya SAMA....

kemarin siang saya berbincang dengan salah satu staff IT di kantor,

yg saya tahu, staff IT pasti ngobrolin seputar IT juga...

lha ternyata kok beda...

banyak hal yang diceritakan dari kenapa BBm bisa masuk android? kenapa orang Indonesia lebih tertarik bekerja di luar negeri?

satu hal yang bagus sekali, yg ingin saya tulis kembali di posting ini, semoga teman2 yg membaca jadi mengerti, jadi lebih menghargai lagi yg namanya waktu...

WAKTU ITU SAMA
WAKTU ITU SEIMBANG


dalam pekerjaan, terkadang kita sibuknya minta ampun, sibuknya sampe nafas saja sukur2an, sibuknya sampe pipis aja kadang lupa

dalam pekerjaan, terkadang kita malah nganggur, ngantuk, sampe bosen, sampe rasanya pengen pulang aja supaya bisa tidur di rumah

semuanya sama, seimbang, waktu nganggur itu adalah pembayaran dari waktu sibuknya kita, kompensasi dari pemberian waktu yg telah kita korbankan sebelumnya, anggap saja hadiah...

itu kata beliau, saya coba masukkan dalam rumus kehidupan sehari hari...

waktu kita tua nanti, kita akan lebih banyak stay di rumah, menjaga cucu, membaca koran, menonton televisi, itulah pembayaran ketika waktu mudanya kita disibukkan dengan mencari uang...

sama kan? cuma tinggal menunggu waktunya saja...

10.28.2013

BOM waktu...

semua masalah ini seperti BOM waktu, kita tinggal menunggu saja kapan waktunya untuk meledak. 

tapi sukur2 kamu tau dimana BOM waktu itu berada,

ambil saja, buang ke laut atau pergi ke NASA utk bisa dibawa ke luar angkasa,

dan andai saja semudah itu...


*****

pagi ini ada yg tidak biasa,

teman2 seantar jemput bercerita soal masalah rumah tangganya masing2, sebenarnya tidak etis memang jika diceritakan, tapi saya berterima kasih karena ada banyak ilmu yg saya dapatkan...

ada yg pernikahan beda agama

ada yg cintanya setengah mati tapi ternyata suka main tangan

ada yg rebutan anak

ada yg anaknya sudah biasa lihat ibunya dipukul sang ayah

ada yg anaknya bingung minggu ini jadwalnya harus ke rumah mama atau ke rumah papa

ada yg menganggap hubungan suami istri hanya sebagai tameng, karena takut dipukul maka terpaksa di iyakan saja,
hubungan suami istri seperti diperkosa saja, walau dengan pasangan sendiri,

itulah yg terjadi

bagi Anda yg belum menikah, ini yang jadi momok,

apalagi salah satu masalah diatas telah terjadi saat ini, bahkan di bulan2 persiapan pernikahan Anda, dan Anda belum tahu solusinya,

ya itu tadi, buang saja, buang jauh ke laut, ke luar angkasa, ke manapun,

tapi saya sadari, membuang masalah itu tidak semudah membuang tisu bekas ingus...

10.27.2013

kalo dulu, kalo sekarang...

kalo dulu mau beli apa2 mesti nunggu papa gajian dulu, sukur2 uangnya sisa buat beli ini itu

kalo dulu ga punya telpon rumah, 
kalo sekarang telpon rumah, HP, flexi bunyi semua, sampe tangan belepotanpas makan juga harus angkat telponnya, ato bakal kehilangan langganan,

kalo dulu papa masih pegawe swasta, uang ngepres, sukur2 bisa nyekolahin anak,

kalo dulu mama cuma di rumah saja, masak trus nonton sinetron,

sekarang mama mesti bantuin papa, papa sibuk ngerjain usahanya, uang memang lebih dari cukup, bisa nyekolahin anak satunya sampe S1, tapi waktu tidur aja terbatas, sukur2 papa ga gampang sakit karna tidurnya cuma 4jam sehari,

kalo dulu tdk punya cukup uang, tapi kita punya waktu

kalo sekarang punya uang lebih dari cukup, tapi kita ga punya waktu

lalu apa yang dicari hidup ini? uang ataukah waktu?

10.26.2013

Pendidikan itu bukan Sekolah...

**Copas Tere Liye

Anak2 usia 0-6 tahun adalah periode emas. Itu masa2 yang sangat penting. Apakah di momen2 ini perlu pendidikan? Ya iyalah. Sungguh butuh. Anak2 diajarin pipis di kamar mandi (tidak pakai pampers), diajarin makan sendiri, diajarin bertanggung-jawab, diajarin bersosialisasi, diajarin seni, bahkan yg lebih penting lagi diajarin agama, cara shalat, menghafal bacaan shalat, dsbgnya.

Penting.

Apakah PAUD, playgorup, TK itu penting? Ya iyalah, penting.

Tapi jangan bablas, jangan berlebihan. Nyaris semua ahli pendidikan di dunia sepakat, bahwa usia 0-6 tahun adalah masa2 belajar yang menyenangkan, bukan masa2 belajar yang dipaksa, dinilai, diberi angka, dan sungguh terlalu ditest/diuji lulus atau tidak. Tanyakanlah ke orang2 yang paham, pasti jawabannya sama.

Lantas kenapa sekarang malah sebaliknya? Banyak orang tua yang mengotot anak2nya cepat baca, cepat nulis, cepat berhitung? Karena dunia ini kejam. Mereka memang selalu bilang yang terbaik bagi anak2nya, tapi tidak tahu apakah itu sungguh baik atau tidak. Anak2 usia 6 tahun sudah dipaksa kursus siang malam. Sudah dipaksa sekolah pagi sore. Kenapa? Biar masa depannya cerah, bisa berkompetisi, dsbgnya. Tidak ada yang bisa memaksa orang tua kalau mereka mau begitu, terserah, itu anak2 mereka juga.

Tapi dalam sistem yang lebih besar, harus ada peraturan lugas agar semua hal tidak bablas, berlebihan.

Persyaratan ijasah TK untuk masuk SD adalah yang bablas. Catat baik2, tidak semua orang mampu menyekolahkan anak2 mereka di TK. Kita harus melindungi keluarga2 ini. Hei, kalau kalian merasa bisa menyekolahkan anak di Singapore, di Amerika atau kursus di Mars, ketahuilah, 30 juta orang di Indonesia ini penghasilannya hanya 10.000/hari. 30 juta orang jumlahnya. Kalau kita makan di kedai fast food sekali duduk 100.000, maka itu setara 10 hari kerja mereka. Bagaimana mereka ini? Tidak boleh SD karena tidak bisa TK? Aduh, nurani mana yang kejam begitu.

Dan terlepas dari itu, harus diketahui semua orang, pendidikan paling dasar (SD) memang tidak membutuhkan prasyarat apapun. Namanya juga pendidikan paling dasar. Apakah anak2 harus sudah bisa berhitung, menulis dan membaca? Ini keliru sekali, fatal. Saya tahu, bisnis PAUD, TK itu besar nilainya. Saya juga tahu, memang lebih asyik, kalau saya guru SD, kalau semua anak2 sudah bisa baca, tulis dan berhitung saat masuk, tapi jangan lupakan, anak2 usia 0-6 tahun itu memang tidak diciptakan untuk jadi profesor semua. Jangan begitu terlalu melupakan prinsip2 guru yang mulia.

Semua orang boleh punya pendapat. Silahkan. Ini jaman kebebasan. Tapi ingat baik2, bahkan dalam UU Sisdiknas No. 20/2003, bagian Penjelasan Pasal 28 ayat 1 ditulis: Pendidikan anak usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan BUKAN merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. Itu UU, produk hukum tinggi di negeri ini, tidak bisa kita kangkangi begitu saja. Juga silahkan baca peraturan pemerintah, peraturan kementerian soal PAUD, TK, playgroup dsbgnya, jelas sekali ditulis: itu periode bermain2, periode mengenalkan dunia pendidikan dengan menyenangkan. Sama sekali bukan belajar berhitung, menulis, membaca lantas di test ini, di uji ini. Tapi kenapa banyak guru/kepsek/sekolah yang tidak tahu? Maka semoga kalian tahu setelah saya merilis catatan ini. Dan kasih tahu orang lain biar pada tahu. Itu UU sudah 10 tahun, seharusnya sosialisasinya sudah sampai galaksi planet Avatar.

Tapi kenapa orang tua sendiri yang maksa agar anak2nya yg baru usia 4 tahun, 5 tahun bisa membaca, berhitung, menulis? Sekali lagi, dunia ini kejam, dek. Jangankan usia 4-5 tahun, usia 0-6 BULAN saja saking kejamnya, industri susu formula mau merangsek habis2an, jika tidak ada regulasi. Kita selalu bilang: yang terbaik bagi anak2 kita, hingga lupa, boleh jadi si kecil itu menjalaninya sambil tertawa riang karena kita paksa.

Maka, kalau ada SD yang mewajibkan murid2 barunya harus sudah bisa baca, hitung, ditest, dsbgnya, punya ijasah TK+PAUD, dll, maka JANGAN masukkan anak2 kita ke sana. Kita harus cemas sekali dengan pemahaman guru2 di SD itu.
Syarat masuk SD itu hanya satu: cukup umur. Carilah SD dengan guru2 yang cemerlang sekali pemahamannya soal ini, guru2 mulia yang mau repot mengajari anak2 kita membaca, menulis. Mau mengajari anak2 kita, tiada lelah dan mengeluh, bukan guru2 yang malah berseru ketus kepada anak usia 6 tahun: "anak ini kok belum bisa baca sih? sana balik ke TK lagi."

Pilihlah SD dengan guru2 yg tulus. Masih banyak kok guru2 yang hebat itu.

Pun sama, pilihlah PAUD, TK, playgroup yang punya guru2 dengan pemahaman tulus. Tahu posisi dan letaknya. Kalau dia minimal pernah mengambil sarjana pendidikan PAUD, pasti paham sekali hal ini. Bukan TK yang dikit2 iuran wajib, dikit2 jalan2 wajib, dikit2 semuanya uang (sorry buat yang tersinggung, kalau kalian tidak melakukannya kalian pasti tidak akan tersinggung; nah kalau tersinggung memang kuch kuch hota hai deh).

Jangan cemas anak2 kita itu kelak tidak jadi orang karena tidak bisa baca tulis usia 4 tahun. Ketahuilah, orang2 sukses di dunia ini bahkan drop out sekolah formal. 'Pendidikan' itu berbeda dengan 'sekolah'. Pendidikan adalah pendidikan. Pasti pernah menonton film Three Idiots kan? Semua orang terharu nontonnya, pengin jadi Rancho, tapi lupa, saat di dunia nyata, kita ini hanya Silencer yang sibukkkkkkk dengan ukuran material, lantas mudah cemburu serta tidak bahagia ternyata.

Saya menulis buat yang mau mendengarkan saja.

*Tere Liye

10.25.2013

Orang ini lagi....

saya bukan orang sempurna, begitu juga Anda, ataupun dia, semua memang tdk diciptakan tdk sempurna, tapi alangkah baiknya berbuat sesuatu agar dihargai dan dihormati orang lain.

saya mungkin pernah mengalami hal yg sama, tdk disukai lingkungan sekolah ataupun lingkungan kerja karena salah satu perbuatan saya yg tdk mereka sukai,

Anda mungkin juga pernah merasakan hal itu, rasanya memang tidak enak, setiap kali lewat pasti ada yg membicarakan, apapun yg kita perbuat, baik buruk, pasti ada pihak yg pro kontra

ada seseorang yg mau saya bicarakan, jikapun itu Anda, mohon agar dapat dikoreksi, jikapun bukan, mohon agar dapat dibuat sebagai pembelajaran agar selanjutnya tdk menjadi orang semacam itu...

sebut saja di A, dia orang baru, lebih baru dari saya, sebagai orang baru, banyak sekali yang menyukai dia,cara kerjanya, cara berpakaiannya dia, cara berpikirnya,...

ya itu memang kelebihan yg dia miliki dibanding staff yg lain, kita lupa sejenak bahwa ada kekurangan dalam diri tiap masing masing orang.

kita memang hidup sosial, kerja dilingkungan banyak orang, disebut TIM, karena TIM maka pemimpin tim berhak utk membagi tugasnya kepada anak buahnya,

tapi makna "membagi tugas" ternyata berbeda..

membagi itu bukan menyuruh
membagi itu sekaligus mengajarkan
membagi itu harus adil
membagi itu bukan menganggap diri lebih tinggi dan orang lain menjadi lebih rendah

memang bagus utk menjadi LOW PROFILE ya? menganggap diri itu SAMA dengan orang lain, tdk lebih rendah, tdk lebih tinggi, semua sejajar, toh semua orang dianggap sama di mata Tuhan kan?

10.22.2013

Jangan jadi orang MANJA...ending2nya jadi BODO...

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dgn manusia lainnya, orang satu dengan orang lain. Posting ini tdk membahas mengenai bos dan anak buahnya, atau antara guru dan muridnya, ataupun orang tua ke anaknya. Saya membahas mengenai antar personal, pada pribadi masing masing orang.

Mari kita belajar peduli terhadap sekeliling, perhatikan apa yg ada di sekelilingmu, ada beberapa jenis orang yang dengan mudahnya mengatakan kata “tolong”

“tolong ambilkan gelas”

“tolong isikan air minum sampai penuh ya..”

“tolong fotokopikan 10x”

“tolong ambilkan print out nya”

“aku ga tau cara fotokopi perkecil, fotokopiin dong”

tolong ini dan tolong itu, bahkan ada si A yang malas sekali beranjak dari tempat duduknya hanya karena printer jauh dari mejanya, dia meminta “tolong” pada si B untuk mengambilkannya, walaupun si B sedang tidak ke arah printer itu, jika si A yg berkepentingan ambil print out itu malas, apalagi orang yg dia suruh yakni di B, niat ke arah printer saja tidak, boro2, kerjaan di meja masih numpuk coi......

ada lagi si C yang karena gak tau cara fotokopi perkecil, minta tolonglah dia ke si D, bukan minta tolong diajarin, tapi minta fotokopiin. Jika cara ini terus berlanjut maka sampai matipun si C gak akan pernah tau dan gak akan pernah bisa caranya fotokopi perkecil...

mereka sebenarnya tidak malas, tapi mereka terbiasa manja, karena tau itu enak ya mereka teruskan saja, padahal belum tentu barang enak itu menguntungkan, narkoba contohnya???

******************

ada seorang bapak yang berkata pada putrinya yg berusia 10 tahun, putrinya sedang membaca buku pelajaran di meja tulisnya, “lapo belajar? BelajarO yo tetep bodo” (ngapain belajar? Biarpun belajar ya tetap saja bodoh”

dan perkataan itu tetap ada di pikiran si putri sampai 15 tahun berikutnya...kata bodo itu tetep ada walaupun si putri sudah mencapai ranking 5 pada UNAS nya dan IPK 3,5 pada kuliahnya.

******************

Jika hal tersebut bisa dan mampu Anda lakukan sendiri, maka lakukanlah, jangan menyuruh atau meminta tolong pada orang lain, tumbuhkanlah rasa “sungkan” jika menyuruh orang lain, tumbuhkanlah rasa untuk mau belajar, jangan mau jadi orang males, jangan mau jadi orang manja karena keenakan, dan jangan mau jadi orang BODOH...

saya mohon maaf jika ada orang2 atau pihak2 yang tersinggung, saya hanya ingin mengajarkan Anda untuk bisa mandiri, saya pun masih belajar...


terima kasih

berhenti TUTUP mata...

"berhenti tutup mata, mulailah berbagi rasa"

kata kata ini muncul dalam satu billboard warna biru, tulisan ini besar, tdk mungkin jika susah dibaca...

kita terkadang sibuk dengan rutinitas sehari hari, mengerjakan ini dan itu, berpikir soal ini dan itu, tapi yang kita lakukan dan kita pikirkan itu frekuensi masih lebih sering ketimbang berpikir soal sekeliling kita sendiri...

tidak perlu jauh2, ambil saja contohnya, di rumah, mengenai bapak-ibu, papa-mama, papi-mami, ayah-bunda, abah-umi..

pagi ini saya menerima kabar bahwa orang tua dari salah seorang teman telah meninggal dunia tadi malam, pertanyaan pertama yang banyak dilontarkan dari teman2 sejawat adalah "sakit apa?" atau "usia berapa?"

tapi tdk ada sakit apa2, usianya pun tdk terlalu tua,

cepat sekali ya Tuhan mengambil titipannya itu, coba lebih dini kita bisa lebih peduli terhadap sekeliling kita, apa yg bisa diperbaiki ya perbaiki sekarang saja, mumpung masih ada waktu,...

9.12.2013

ketahuilah terlebih dahulu...

ketika kamu berjalan, kemudian kamu melihat seorang pria yang jatuh ke dalam got yang kotor, kamu tidak menolongnya, malah kamu mengatai nya "bodoh banget ya itu orang, masa got gede gitu ga kelihatan, sampe jatuh ke dalamnya"

sebelum kamu menghakimi atau mengatai seseorang, alangkah baiknya kamu mengetahui apa penyebabnya...

seperti contoh di atas, kamu tidak tahu kan mengapa dia jatuh di got kotor itu? karena pria itu buta, ia tdk bisa melihat, dan ia tidak membawa tongkatnya.

lalu ketika kamu tau apa penyebabnya, kamu akan merasa bersalah, bersalah dalam hati tanpa meminta maaf...

saat sekolah dulu, ada seorang gadis yang hampir tidak pernah mendapat nilai bagus di sekolahnya, semua hasil ulangannya selalu jelek, dan satu kelas selalu tertawa keras saat guru membacakan nilainya di depan kelas, "bodoh sekali itu anak, ga pernah belajar kali ya?"

tahukah kamu, bahwa gadis itu, sepulang sekolah harus membantu ibunya membuat gorengan untuk dijual pada sore harinya, ia keliling kampung, menjajakan gorengannya...

ada perjuangan yang mereka lakukan sebelum mereka gagal, bisa jadi perjuangan mereka lebih dan lebih daripada apa yang telah kamu lakukan selama ini...

ada seorang karyawan yang selalu di setiap paginya "kalo setiap pagi lemes gitu, mana bisa kerja?"
lalu karyawan itu menjawab "Anda tidak tahu kan bahwa saya harus berjalan 100 meter untuk mendapatkan bis, lalu masih harus berdiri di dalam bis selama 45 menit sambil kuat menahan supaya tdk jatuh karena supir yang ugal ugalan, lalu masih harus 200 meter lagi untuk sampai pada pintu gerbang kantor"

dan pria yang  menanyakan hal itu hanya bisa menjawab "ooooooooooooo" yang panjang.

sebelum kamu menilai hingga menjelekkan orang lain, alangkah baiknya kamu tahu sebabnya, mengapa ia mengalami hal itu? mengapa ia bisa mengalami hal tersebut?

tapi masih lebih baik lagi jika kamu tidak menghakimi seseorang KARENA KAMU TIDAK TAHU APA APA...

9.11.2013

ONE TEAM !

tim tidak dibentuk karena hasil kerja dua orang saja

tim tidak dibentuk tanpa sebuah interaksi satu dengan lainnya

interaksi pun bukan bersama dua orang saja

tim bukan hanya dalam satu organisasi

tim bukan dalam satu departemen

tim bukan dalam satu divisi

tim bukan dalam satu 'bolo'

tim bukan berarti  satu meja, dua meja, tiga meja atau lebih


tim itu BESAR

seBESAR niat anggota tim itu untuk bisa SUKSES

nah kalo mau SUKSES masa iya kerjasamanya cuma 1 bagian / departemen / divisi itu saja???

untuk menjadi tim yang BESAR, maka bentuklah tim yang BESAR ITU, tim adalah kerjasama BESAR antara banyak bagian atau banyak departemen atas nama perusahaan yang mempunyai cita cita dan visi yang sama untuk membangun perusahaan tersebut.

lalu mana bisa cita cita tim BESAR itu tercapai jika ada satu orang yang TIDAK mempunyai cita cita yang sama?

9.10.2013

PERHATIKAN TANGAN ANDA !!!

memperhatikan sekeliling terkadang begitu menarik

saya maupun Anda akan menemukan hal hal kecil yang hampir tdk pernah terpikirkan oleh kita, padahal kita sering sekali melakukan hal tersebut.

pernah menerima maupun memberikan uang kertas? pasti sering sekali, setiap hari malah 


sering tidak setelah menerima ataupun memberikan uang, lalu Anda secara reflek menata rambut Anda, meratakan bedak di pipi Anda, atau memegang hidung Anda

tanpa kita sadari UANG memiliki banyak sekali bakteri dan kuman yang bersarang di sana, bahkan bakteri tersebut dapat mengakibatkan radang tenggorokan dan radang paru paru.

ada juga kasus yang menyebabkan seorang wanita yang bekerja pada bank setelah bertahun tahun didiagnosa mengidap penyakit toxoplasma yang kemudian melahirkan anat yang cacat.

bakteri dan kuman yang terdapat pada uang ternyata lebih banyak daripada debu di rumah Anda,

bayangkan jika banyaknya bakteri itu mampir ke rambut dan wajah Anda,

iuhhhhhh....menjijikkan sekali kan?

untuk mengatasi berkembangnya bakteri, sering seringlah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun berbusa, atau untuk lebih mudahnya siapkan hand sanitizer di tas Anda.

9.09.2013

Tidak Peduli, Tidak Mau Peduli, Pura Pura Tidak Peduli, dan Tidak Peduli untuk MAU LEBIH PEDULI...

Sebelumnya saya mohon maaf jika posting ini menyinggung beberapa orang ataupun pihak2 terkait...

saya cuma sharing saja...

meningkatnya bidang teknologi saat ini rupanya tidak dibarengi dengan rasa kepedulian dari tiap individual

ada yang TIDAK MAU PEDULI, PURA PURA TIDAK PEDULI, dan TIDAK PEDULI untuk MAU LEBIH PEDULI...

ada yang merasa juga bukan ini tugasnya, 

masih ingat posting saya soal  keruntutan tolong menolong kapan lalu?

memang ini bukan tugas utama kita, kita bukan office boy, ofiice girl, tukang bersih, tapi alangkah baiknya dan alangkah indahnya, jika kita mau LEBIH PEDULI, jika kita mau MENOLONG, MENGULURKAN TANGAN sedikit untuk membersihkan hal kecil yang dibuat kotor oleh tangan kita sendiri,

dari kecil diajarkan bertanggung jawab, kita yang membuatnya kotor, kok tidak mau membersihkan kotoran itu? mengapa harus orang lain jika tangan sendiri masih mampu untuk melakukannya?

baiklah mungkin bukan tugas ku, tugas Anda, tugas kalian, tapi tugasnya mereka untuk membersihkan,
tapi paling tidak, BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA...


sisa makanan pada piring milik siapakah ini????/


cuma tinggal buang sampah sisa makanannya sendiri saja kok, jarak tong sampah berplastik kuning itu juga ga lebih dari 1 meter kan?????

apakah segitu susahnya manusia jaman sekarang untuk bisa MAU DAN PEDULI membantu orang lain?

SeperSekianDetikSaja...

seperti biasa, setiap pagi harus berdiri dengan sudut kemiringan tdk seimbang di bis,menahan supaya tidak menghamtam penumpang yg lagi duduk,

dan seperti biasa juga, harus berjalan 200 meter (gak pernah ukur sih ya kurang lebihnya lah) untuk bisa sampe di depan gerbang kantor

tapi pagi itu ada yang berbeda, saya nunggu lampu lalu lintas menyala merah, karena ketika mobil berhenti, saya baru bisa nyebrang,

bukan masalah ga berani untuk nyebrang pas mobil2 itu pada jalan, masalahnya, menunggu lampu dari ijo menjadi merah itu hanya seper sekian detik, ga ada artinya jika tertabrak, trus ke rumah sakit, nah berapa lama lagi kan waktu yang terbuang di rumah sakit itu ketimbang nunggu itungan detik tadi?

ada seorang ibu ibu muda di sebelah saya, sama sama menunggu lampu,

dari jauh memang terlihat innova melaju lumayan kencang, ibu itu nekat menyeberang, mungkin ia perkirakan jarak innova itu masih jauh

dan perkiraan dia salah

masih untung belum tertabrak

"mau mati lo?" teriak pengemudi itu

si ibu masih kaget, ia hanya mengelus dadanya, tidak menjawab apa2

MARI KITA BELAJAR DARI PENGALAMAN INI...

mayoritas orang Indonesia tdk memperdulikan rambu lalu lintas yg dibuat, padahal semua hal tsb dibuat untuk keselamatan para pengguna sendiri

jika hal seperti tadi masih terjadi juga, ya silakan Anda analisa sendiri, siapa yang salah, dan jika mobil itu menabrak ibu yang sembarangan nyebrang itu, pasti mobil lah yang disalahkan, padahal ya salah sendiri nyebrang jalan saat lampu masih ijo...


8.30.2013

Young On Top

seminggu terakhir saya punya PR untuk membaca

pekerjaan mudah yang kadang disepelekan orang, padahal memberi banyak hal, lebih banyak dari buku sekolah yang kamu beli sangat mahal itu..

YOUNG ON TOP, yang muda yang di atas, karya billy boen

sampul kuning dengan tulisan hitam, sederhana namun memikat,

beda dengan buku motivasi lainnya, YOT ini tidak memberi tutorial kamu untuk jadi orang kaya, orang pinter, orang top, bla bla bla,,, bukan juga untuk memotivasi kamu untuk bisa mengejar impian mu...

"kata motivator tidak ada di dalam kamus bahasa inggris. Di luar negeri yang ada adalah motivational speaker, yang artinya adalah pembicara yang membahas tentang motivasi. Mereka mengganggap dirinya sebagai pembangkit motivasi orang lain...."

"mengapa saya bilang bahwa motivasi sesungguhnya hanya bisa ditimbulkan dari dalam diri sendiri? sebab mau sehebat apa pun saya memotivasi  kamu, kalau kamunya sendiri ga ingin berbuat, apakah saya bisa dibilang sebagai pembangkit motivasi? kalau sampai kamu mulai mengambil langkah pertama dan berbuat, siapa yang memotivasi kamu untuk melakukan itu? ya diri kamu sendiri!"

nilai plus nya lagi, buku ini mengajarkan dan menjabarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin

" beberapa orang memang terlahir menjadi pemimpin. mereka yang dikatakan terlahir menjadi pemimpin biasanya memiliki hal yang biasa kita sebut 'karisma'. Bersyukurlah apabila kamu memang terlahir dengan karakteristik tersebut, jangan khawatir. Kamu tetap bisa menjadi seorang pemimpin kok!"

silakang klik www.youngontop.com
atau beli bukunya di toko buku terdekat.....huahahahahahha