11.21.2013

Teman itu (Part II)

ada yang dalam program penggemukan badan, semuanya di makan, sudah ga peduli kalo dibilang rakus
ada yang rela lapar demi berhasilnya cita cita menjadi kurus, sampe maag kambuh ga dianggap



ada yang bingung beli sampo apa yang cepet manjangin rambut
ada yang tiba2 berambut pendek karena bosen di cepol terus


ada yang melanjutkan studi, menghabiskan banyak uang demi gelar dalam ijazah, supaya bisa dipigura dan dipajang di tembok rumah
ada yang sibuk menambah jumlah saldo dalam tabungannya, pokoknya kerja, kerja apapun dah...


ada yang pengen dikenalkan teman lawan jenis sampe ngotot karena yang dikenalkan ga mau
ada yang sedih karena baru saja putus sampe ngabisin tissue satu box
ada yang lagi happy karena baru punya pacar baru sampe dipamerin di status "in relationship"


ada yang sibuk cari vendor wedding, membandingkan mana harga yang lebih murah
ada yang sibuk urus surat ini itu, dan mengeluh betapa susahnya urus perceraian itu


ada yang duduk adem di kantor, ngerjain file yang sudah setumpuk di meja
ada yang keringetan lagi bersih bersih rumah, nyapu, ngepel, nyuci, setrika


ada yang update status "abis masak nih, tinggal nunggu suami pulang"
ada yang updates status dengan emo warna merah bergigi rapat "tiap hari kok rapat melulu"


ada yang lihat2 iklan koran, mau beli HP baru yang mana, harga berapa
ada yang lihat2 iklan koran tiap jumat, ada diskon susu bayi di supermarket mana


Apa kabar semua teman temanku???
Apa kabar semua teman temanmu???



KEMBALIKAN WAKTU...

seorang gadis kecil tidak butuh boneka barbie

seorang lelaki kecil tidak butuh Xbox 2

yang keduanya butuhkan cuma kedua orang tua yang bisa mereka sapa, mereka ajak bermain, yang membangunkan mereka di pagi hari dan bersiap berangkat ke sekolah

seorang pelajar tidak butuh guru les, laptop, buku pelajaran mahal

yang mereka butuhkan cuma kedua orang tua yang bersedia mengajari mereka, menjawab pertanyaan mereka ketika ditanya, memberitahukan cara menghitung, dan cara membaca


seorang gadis tidak butuh seikat besar bunga mawar, transferan uang banyak ke rekening mereka, cincin berlian, ataupun mobil mewah

yang mereka butuhkan cuma seorang lelaki yang dapat mendampingi, ada saat dibutuhkan, yang mau memberikan waktunya walau untuk pergi nonton dan makan malam berdua


semuanya yang dibutuhkan hanyalah masalah WAKTU...

kalaupun Anda sekarang sedang sibuk bekerja, mencari uang, demi anak di masa depan, demi sang kekasih, tapi sadarkah Anda, uang yang Anda miliki sekarang, sebanyak apapun itu tidak akan bisa membayar waktu yang sudah terlewati...

Anda akan sadari itu ketika anak anak Anda sudah tumbuh dewasa, tidak ada di sisi Anda karena mereka sibuk dengan acara sekolah, sibuk dengan pacara barunya...

Anda akan sadari itu ketika kekasih Anda pergi dengan pria lain...

11.16.2013

Teman itu (part I)

teman itu cuma sekedar teman sebangku waktu SD

jika sudah pindah bangku, karena terlalu banyak omong di kelas, maka dipindah di depan, ya bukan teman sebangku lagi

teman itu cuma sekedar teman berdiri saat upacara,

status teman masih berlanjut saat ketahuan ngobrol di barisan upacara dan harus berdiri di bawah tiang bendera,

teman itu cuma sekedar teman sekamar saat sekolah di luar kota dan harus menghirup udara kamar kos kos an

teman itu cuma sekedar teman kerja kelompok, itupun kalo kerjain tugas, paling banyak malah terjadi perang nggosip sana sini

tidak lagi jadi teman saat tugas kelompok itu dikumpulkan ke dosen,

teman itu cuma sekedar teman online, saat baru jadian, saat baru putus dan butuh teman curhat ditelepon

tidak jadi teman lagi ketika pulsa habis, lalu ganti no HP dan lost contact

teman itu cuma sekedar teman interview, ketemunya ya saat nunggu interview kerja,

tidak jadi teman lagi ketika sudah diberangkatkan ke kantor cabang masing masing

teman itu cuma sekedar teman satu tim kerja, saat target tidak bisa dicapai dan tim dibubarkan ya sudah bukan teman lagi


saat sudah lulus sekolah
saat sudah lulus kuliah
saat sudah resign dari tempat kerja

semuanya bukan teman lagi

memang masih ada kontak di BB ato phonebook, tapi menyapa saja jarang, apalagi menanyakan kabar, lalu apa iya masih dianggap teman, jika kabar saja tidak tau menau...

11.04.2013

Cokelat Rasa Tai Kucing...

mari baca, amati dan cermai 2 point di bawah ini:

1. jatuh cinta = tai kucing rasa cokelat

2. patah hati = cokelat rasa tai kucing
   semua jadi tidak enak ketika dimakan, cokelat pun yang enak begitu serasa kayak tai kucing


baiklah, fokuskan pada point pertama, abaikan  soal cokelat rasa tai kucing itu


akhir akhir ini kantor jadi rada heboh, dan saya baru tau, dan ketika saya tau, ada perasaan ini  meng'interogasi keduanya

saya beri clue nya : pria-wanita, merid-single, staff, punya anak

sebenarnya saya tidak tahu apakah keduanya berpacaran, atau hanya memadu cinta, atau memupuk perasaan, atau sedang menjalin hubungan tanpa status, kayak jaman SMA dulu, HTS...

ini clue berikutnya:

ada yang sudah punya anak

ada yang pacarannya setiap sore pas jam pulang kantor sembunyi di parkiran

ada yang masih ABG, anak baru

ada yang pacarannya setiap pagi dan sore, naek motor berdua, pulang pergi

ada yang masih pacaran, sahut sahutan via status BBM, malem2 dini hari jam1

ada yang ditanya menganggap itu bukan hal negatif, herannya kalo positif kenapa harus sembunyi di parkiran coba? dan ketika di sapa malah pura2 ga liat-ga denger...

ada yang sudah tanya langsung tetap tidak mengaku, ditanya saja tidak mempan, apalagi kalo cuma disindir

jika memang keduanya berjodoh ya sudahlah, tapi lebih baik jangan mengganggu orang orang yg sudah berpasangan...

coba kembalikan ke diri sendiri, apa ya mau kalo pasangan kita mencoba bermain cinta dengan orang lain di luar sana?

masalahnya COKELAT itu enak, banyak yg pengen coba, uda coba cokelat merek A, pengennya cokelat merek B, sukur2 yg dicoba bukan COKELAT rasa tai kucing...

11.01.2013

BISA tapi GAK MAU

saya tidak mau menghakimi siapa, saya cuma ingin bercerita supaya yg lain tahu, supaya yg lain belajar, 

saya juga sama2 manusi yg tdk sempurna, terkadang hal ini juga terjadi pada saya sendiri.

banyak kejadian di sekitar kita yg bisa saya simpulkan dalam beberapa kata saja,

BANYAK ORANG BISA TAPI SAYANGNYA TIDAK MAU...

ini sama dengan MALAS, sama2 penyakit kronis tanpa obat...

Anda bisa memberi pengamen dijalan tapi tdk mau, karena tdk ada uang receh

Anda bisa bekerja lebih dari jam kantor tapi tdk mau, karena tdk dibayar lembur

Anda bisa memberangkatkan ortu Anda naik haji tapi tdk mau, karena uang pas pas an dgn kebutuhan sehari hari

Anda bisa belajar lebih dari departemen tempat Anda bekerja tapi tdk mau, karena takut tidak bisa

TAKUT erat kaitannya dengan KENAPA TIDAK MAU

tapi kalau Anda takut, kapan Anda bisa maju?

gak apa2 kalau tidak mau, tapi apa dengan tidak mau itu Anda bisa menjadi LEBIH?

waktunya SAMA....

kemarin siang saya berbincang dengan salah satu staff IT di kantor,

yg saya tahu, staff IT pasti ngobrolin seputar IT juga...

lha ternyata kok beda...

banyak hal yang diceritakan dari kenapa BBm bisa masuk android? kenapa orang Indonesia lebih tertarik bekerja di luar negeri?

satu hal yang bagus sekali, yg ingin saya tulis kembali di posting ini, semoga teman2 yg membaca jadi mengerti, jadi lebih menghargai lagi yg namanya waktu...

WAKTU ITU SAMA
WAKTU ITU SEIMBANG


dalam pekerjaan, terkadang kita sibuknya minta ampun, sibuknya sampe nafas saja sukur2an, sibuknya sampe pipis aja kadang lupa

dalam pekerjaan, terkadang kita malah nganggur, ngantuk, sampe bosen, sampe rasanya pengen pulang aja supaya bisa tidur di rumah

semuanya sama, seimbang, waktu nganggur itu adalah pembayaran dari waktu sibuknya kita, kompensasi dari pemberian waktu yg telah kita korbankan sebelumnya, anggap saja hadiah...

itu kata beliau, saya coba masukkan dalam rumus kehidupan sehari hari...

waktu kita tua nanti, kita akan lebih banyak stay di rumah, menjaga cucu, membaca koran, menonton televisi, itulah pembayaran ketika waktu mudanya kita disibukkan dengan mencari uang...

sama kan? cuma tinggal menunggu waktunya saja...