2.26.2014

Surat untuk Walikota Tercinta

Dear Bu Risma yg baik hatinya,

Saya menulis ini diluar rumor yg ada bahwa Ibu akan mengundurkan diri sebagai walikota Surabaya. Saya bukan penduduk asli Surabaya, saya hanya numpang tinggal selama 8 tahun terakhir ini saja.

Semoga unek unek yg saya tulis dapat dianggap sebagai hal positif.

Saya setuju dengan banyaknya pembangunan taman kota di Surabaya, dan rasa bangga bukan main ketika Taman Bungkul yg terletak di Jalan Raya Darmo menjadi taman kota terbaik sedunia (kabarnya dapat dari radio, saya lupa kapan tepatnya).

Saya setuju dengan banyaknya pohon yg ditanam di jalan raya, menambah adem di mata, mengurangi panasnya jalanan kota Surabaya.

Karena setiap hari saya menggunakan transportasi umum, sering kali saya perhatikan banyakan transportasi umum yg "kurang" layak, pagi ini tadi bus saya mogok di jalan tol, sehingga harus melambaikan tangan di tepi jalan untuk minta tumpangan,

Karena setiap hari saya menggunakan jalan umum untuk berjalan kaki, sering kali saya perhatikan banyaknya trotoar yg dibuat tempat orang2 mencari makan, entah itu bukan warung ataupun parkir becak,

Bu Risma,

Alangkah baiknya jika perubahan pada taman kota serta penanaman pohon juga disertai dengan perbaikan transportasi umum, jangan salahkan jika semakin banyak mobil dan motor di jalan, itu semata mata karena mereka tidak merasa nyaman untuk menggunakan kendaraan umum,

Buatlah rakyat Surabaya semakin nyaman, jika rakyat senang, walikota pun menjadi tenang hatinya...

Bu Risma,

Alangkah baiknya juga jika dibuatkan lahan untuk warga yg punya warung dan dagangan kaki lima,  perbaiki juga jalan raya dan trotoar yg bolong, yg membahayakan para pengendara motor dan mobil,

Tolong sisakan lahan untuk mereka, jangan hanya menyisakan lahan untuk mereka yang berduit yang berniat mendirikan mall, apartemen dan bla bla bla...(apa karena mereka bayar pajaknya lebih mahal?)


Mohon maaf Bu Risma jika perkataan saya ada yang menyinggung, saya tulis ini semata mata ingin membuat kota Surabaya lebih nyaman untuk semua orang...

Entah siapa yg membaca dan meneruskan posting ini ke Beliau, semoga bermanfaat,

Bu Risma saya tunggu perubahan selanjutnya...

2.20.2014

Kebahagiaan kekal

seru juga ternyata memperhatikan sekeliling kita,

banyak lho hal hal lucu kalo difoto, terkadang malah tidak kita hiraukan

saya menyebutnya sebagai kebahagiaan kekal,

coba Anda perhatikan, dengan lebar kursi tidak lebih dari 40cm, dia bisa tidur sangat nyenyak, tidak goyang, apalagi jatuh...

gayanya khas, bak Pahlawan Superman mau terbang

perhatikan juga wajahnya, sepertinya ia dihinggapi mimpi yg berat hingga harus berpikir...

bayangkan saja punya uang banyak tapi tidur tidak bisa nyenyak, entah karena utang membludak, atau uang hasil korupsi

bayangkan saja jika tidak bisa tidur nyenyak, kepala pusing, kerjapun tidak fokus...

orang ini mungkin tidak kaya, tapi ia bahagia,

itu sebabnya saya menyebutnya sebagai kebahagiaan kekal...


2.14.2014

Kerja untuk uang?

Bekerja bukan hanya soal seberapa besar gaji yang Anda dapatkan, fasilitas sebanyak dan sebagus apa yang bisa Anda raih, lingkungan kerja yang super nyaman, ataupun teman teman yang super asik.

Bekerja itu soal "pemakaian' otakmu,

sebanyak apa otakmu dipakai
sebanyak apa ilmu mu dapat berguna

jika nanti suatu saat Anda berhenti dan lebih memilih berkarya sendiri, Anda akan mengerti, maka ilmu seperti apa yang telah Anda peroleh di lingkungan kerja selama ini/

percuma saja Anda koar koar gaji belasan juta, tapi kerjanya NOL BESAR, tidak punya kerjaan.

datang, duduk, internetan, makan siang, internetan lagi, pulang


Perusahaan memberi gaji pada Anda bukan buat internetan saja bung!

mau sampe kapan jadi orang BODOH? atau MASA BODOH untuk ga mau kerja?